Puji syukur kehadirat Allah Subhanallah Ta’ala yang telah membimbing penulis dalam rangka penyusunan sebuah kisah nyataperjalalanan spiritual yang dialamai penulis sendiri sebagai pelaku sejarah dengan mengambil judul "SINGGASANA TAHTA WAHYUNING TANAH JAWA”, dalam seri, DHARMANING KSATRIA MENUNTUT TURUNNYA WAHYU TANAH JAWA. tentang"Misteri Satria Langlang Jagad atau Satria Putih”, Tulisan ini merupakan tulisan penyempurnaan dari naskah aslinya yang pernah di tulis per 23 Maret 1998, sengaja penulis beberkan sesuai dengan apa adanya, cerita dari leluhur atau orang-orang yang mengalami masa kecil pelaku sejarah dan pantauan mata bathin serta suara-suara pantulan gaib yang telah penulis terima sesuai apa adanya yang kesemuanya itu sangatlah sulit untuk dijangkau dengan alam fikiran dunia nyata, semua ini penulis berbicara dan berfikir dalam kendali alam metafisika yang terkadang tak terjangkau oleh orang-orang awan yang fanatik terhadap dunia gaib.
Tidak lupa penulis ucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada :
1.Bapak dan Ibu (almarhum) penulis yang telah membesarkan dan membimbing penulis dengan kasih sayang yang tulus. Tidak lupa pada kakak dan adik-adik penulis yang telah memberikan semangat dan harapan pada penulis.
2.Para sesepuh, pinisepuh serta para rekan sejawat di Padepokan Agung Garuda Cakra yang telah memberi kekuatan lahir maupun bathin serta dorongan dalam menghadapi tempaan dan cobaan hidup.
3.Istriku yang tercinta Natalia Lenny Lindawati, karya ini kupersembahkan padamu sebagai hadiah ulang tahun perkawinan kita yang ke 10 (sepuluh) semoga kita senantiasa damai sejahtera bersatu padu selalu bersama lindungan Allah SWT"Murah sandang pangan linintu ing karaharjan lan kamulyan tinebih saking tulak sare, rubeda giri goda lan panca baya”
4.Kepada anak-anakku tercinta yang telah memberi dorongan bathin dalam rangka penulisan karya ini serta selalu setia mendampingi dalam perjalanan hidup.
5.Para leluhur tanah jawa yang telah memberikan amanat serta petunjuk dan bimbingan dalam rangka menguak tabir tentang kisah nyata perjalanan spiritual ini.
Sengaja penulis memakai kata "aku” dan "Satria” yang merupakan jati diri penulis sendiri sehingga memilih judul tersebut karena sangat perlu untuk mengenang dan menyingkap tabir tentang misteri hingga tuntas agar kita supaya lebih tahu dan mengerti akan arti hidup dan hakekat dalam rangka pendekatan pada Tuhan Yang Maha Esa.
Demikian juga dalam menerima sabda, penulis selalu diiringi nuansa bathin yang penuh dengan lakon-lakon yang tidak rasional sehingga terkadang tulisan ini jauh di luar jangkauan akal sehat manusia, maka penulis berharap hal ini jangan disangkut pautkan dengan ajaran agama tertentu, negara serta pemerintahan. Dari karya penulisan ini sangatlah jauh dari kesempurnaan baik bahasa dan sastra yang penulis sampaikan masih banyak tata bahasa yang kurang sempurna, semua ini penulis lakukan karena hal-hal yang berkaitan dengan wisik, sabda dan perintah "gaib” selalu ditulis sesuai dengan aslinya yaitu bahasa jawa yang kemudian penulis terjemahkan kedalam bahasa Indonesia, maka penulis berharap semoga kritik dan saran serta anjuran yang sifatnya positif dan membangun sangat penulis harapkan, semoga untuk penulisan lebih lanjut dari karya ini dapat lebih sempurna sesuai dengan harapan para pembaca dan peminat sekalian.
Kepada para pembaca yang budiman sebelum membaca tulisanku ini pisahkanlah antara logika dan metafisika, agar kita tidak salah dalam memaknai "Dunia Sufistis". Hanya dengan hati dan jiwa yang jernih niscaya Allah SWT akan memberi sinar pencerahan untuk mengerti Rahasia-NYA.
Atas Ridlo Allah SWT penulis sengaja meluncurkan sebuah karya penulisan yang bercorak diskriptif, imajinatif dan inovatif sesuai kronologis terjadinya sebuah karya penulisan yang telah dihimpun sesuai tingkatan penalaran yang bersumber pada "kisah nyata perjalanan spiritual penulis secara pribadi” yang telah disempurnakan pada periode bulan Juli 2007.
Demikian pengantar yang dapat penulis sampaikan semoga para pembaca dan penggemar dapat memaklumi atas segalanya, tak lupa atas perhatiannya penulis sampaikan terimakasih. Akhirul salam bilaihi taufiq wal hidayah wal ridlo wal inayah wassalamu’alaikum Wr.Wb.
Purworejo, 07 Juli 2007
Penulis,
SUTIYONO, S.IP, M.M.
Kupersembahkan kepada :
Istriku tercinta Natalia Lenny Lindawati
Lentera hidupmu yang selalu setia dan sabar menemaniku baik suka maupun duka dalam mengarungi bahtera kehidupan. Terima kasih atas keikhlasanmu berbagi peran
Tak terasa usia perkawinan kita tlah terlampui 10 tahun yang lalu, semoga pengorbananmu menjadi amalyang sholeh.
Buat kedua putriku yang centil Chandra dan Tiara
Sang inspirator dan motivator. Maafkan Bapak telah menyita hari-harimu. Karya kecil ini Bapak persembahkan sebagai salah satu pendorong belajarmu dalam menggapai cita-citamu
